Kamis, 23 Agustus 2018

Mengapa Haji dan Umrah Dianggap Penting Pengamatan Agama dalam Islam

Islam adalah agama yang didasarkan pada prinsip dan aturan yang ditetapkan pada setiap Muslim di dunia. Namun, rasa syukur seorang Muslim terhadap Islam, dan karena itu Allah, tidak lengkap tanpa perjalanan ke kota suci Mekkah. Ziarah ini bepergian ke Mekah disebut haji atau umroh. Meskipun kedua ziarah yang saleh berarti membayar rasa hormat secara pribadi kepada Yang Mahakuasa Kudus di kota Kudus, ada perbedaan waktu antara keduanya.

Sedangkan paket umroh plus turki dapat temukan setiap saat sepanjang tahun, Haji harus diselesaikan setidaknya sekali seumur hidup seorang Muslim (hanya jika dia dalam kondisi untuk membelinya). Haji adalah kewajiban (fardhu) dalam kehidupan seorang Muslim dan kedua perjalanan harus dilakukan hanya di negara bagian Ihram - negara yang hanya mengenakan dua pakaian yang tidak dijahit bersama. Haji umumnya diadopsi pada 8, 9 atau 10 bulan Dhul-Hijja.

Umrah melibatkan melakukan Tawaf dari K'abah dan Saee - berjalan di antara bukit-bukit suci yaitu Marwa dan Safa. Tawaf berarti membuat sirkuit (7 sirkuit, tepat) dan K'abah adalah struktur kubik yang dibangun dengan batu dan mofar di kota suci Mekah. Kafah ditutupi kain hitam dan dihiasi dengan emas dan memiliki ayat-ayat Al-Qur'an di atasnya.

Kafah adalah struktur ibadah yang sangat penting bagi umat Islam di seluruh dunia karena dianggap sebagai Rumah Tuhan, alias Bait-ul-lah atau Masjid Suci, al-Masjid-al-Haram. Itu sangat dihormati karena K'abah dikatakan sebagai tempat pertama di Bumi yang dibangun untuk menyembah hanya Allah. Sambil menawarkan Salat (sholat harian) mereka, umat Muslim menghadap ke arah K'abah tanpa memandang di mana di dunia mereka berada.

Umroh adalah ziarah yang lebih pendek tetapi bukan pengganti haji. Namun, Umrah dapat dimasukkan dalam Haji dengan memasukkan Umrah dalam Niyat (niat) seorang peziarah. Haji adalah Fard dan merupakan pilar kelima dari Islam. 

Setiap kali Haji atau Umrah harus dilakukan oleh seseorang, orang tersebut harus Muslim dan harus sehat dari pikiran dan kesehatan. Ia harus bebas dari utang dan secara wajib harus secara finansial cukup sehat untuk pergi berziarah tanpa menempatkan tanggungannya pada risiko keuangan. Seorang wanita dapat memutuskan untuk pergi haji tetapi hanya dengan suaminya atau Mahram - kerabat yang dekat dengan wanita tetapi yang tidak dapat dia nikahi (putra, saudara laki-laki, dll.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar